-->

Tips Kesehatan

MEMBANGUN ASET

PEMANFAATAN EFEK PENGGANDAAN
(bagian 2)


Contoh klasik memanfaatkan efek penggandaan adalah investasi sapi. Seekor sapi jika dirawat dg bagus dan harga sapi stabil, nilainya akan naik dua kali lipat. Jika digaduhkan (dirawatkan orang) dengan sistem paro bathi, maka aset kita akan naik 1,5 x lipat setiap tahunnya.

Misal kita menabung 1 juta sebulan untuk dibelikan sapi dan digaduhkan. Maka pengembangan sapi kita akan seperti tabel diatas. Selama 10 tahun, kita hanya membeli 9 ekor sapi tetapi jumlah sapi kita lebih dari 100 ekor.

Sapi itu dirawat oleh 50 keluarga yang sdh ahli merawat sapi. Ibarat punya 50 perusahaan mikro yang dipegang direktur ahli. Setelah menitipkan sapi tidak perlu dilihat lagi sampai orangnya ingin sapinya dijual. Jika kita merasa si sapi belum waktunya dijual, tinggal ditanyakan ke perawat dia membutuhkan uang berapa ?. Misal membutuhkan 1,5 juta. Ya kita beri mereka 1,5 juta, maka sapi yang tadinya seharga 12 juta, sekarang jadi 15 juta. Ibaratnya sapi itu kita beli dengan harga 15 juta, keuntungan yang 3 juta dibagi dua masing masing 1,5 juta. 15 juta itulah harga dasar baru yang kita pakai untuk perhitungan bagi hasil jika nanti benar benar dijual.

Jika mulai tahun ke 11 kita berniat mengambil hasilnya, itu adalah 50 ekor sapi setahun. Jika harga sapi setara sekarang, berarti 600 juta setahun atau 50 juta sebulan tanpa bekerja lagi.

Tetapi pada umumnya, tiga tahun pertama mengalami guncangan bahkan bisa sampai sapinya habis krn berbagai hal. Itulah seninya sebuah investasi, awalnya bawah sadar kita akan berusaha menggagalkan kita krn ingin kita "biasa biasa saja". Jika Anda berhasil melampaui 3 tahun pertama itu, investasi Anda selanjutnya biasanya akan lancar
DITIPU PIKIRAN

DITIPU PIKIRAN

DITIPU PIKIRAN
dr. Sigit Setyawadi SpOg.

Beberapa bulan lalu sy diminta teman di Malang utk bicara di depan grup bisnis nya. Seperti biasa saya berbicara soal Plafon Rejeki. Karena saya tahu masih sangat banyak yg tidak tahu bahwa REJEKI NYA SANGAT DITENTUKAN REJEKI ORANG YG MEMPENGARUHINYA. Rejeki Anda adalah plus minus 10% dari rejeki 6 orang yg palibg mempengaruhi Anda. Jadi kalau Anda memilih pergaulan di lingkungan tertentu, maka sama saja dengan Anda sudah memutuskan memiliki masa depan disitu. Anda bergaul dg mailng, Anda akan jadi maling. Anda bergaul dg pembenci sesuatu, Anda akan menjadi pembenci sesuatu. Anda bergaul dg orang miskin, Anda akan miskin. Anda bergaul dg orang kaya, Anda akan kaya. Begitulah aturannya, entah Anda setuju atau tidak setuju, entah Anda percaya atau tidak percaya.

Selesai acara, ada ibu ibu tua menemui saya dan menangis. Mengapa baru sekarang tahu hal seperti ini ? Apa yg sy jelaskan di acara itu (juga di ebook dg judul sama) dia alami selama puluhan tahun tanpa tahu sebabnya. Karena dia salah memilih lingkungan. Dia mengatakan begini :"Dok, saya baru tahu sekarang bahwa pikiran saya ternyata telah menipu saya. Bisnis bisnis bagus yang selama ini ditunjukkan saya dan saya lakukan dengan semangat ternyata sebenarnya menjebak saya supaya tetap miskin, tidak punya uang dan terus bekerja. Kok nggak dulu dulu saya tahu hal begini ya ?" Ibu tionghwa sepuh tadi rupanya bisa menangkap inti dari materi saya karena beliau mengalami semua itu. Bekerja keras terus sampai usia 70 an hanya untuk bertahan hidup.

Bagi Anda yg seperti ibu itu, berada dalam salah satu dari 2 kondisi di bawah ini, sudah pasti punya pola pikir miskin dan perlu diperbaiki jika tidak ingin tetap seperti itu. Kondisi itu adalah :

1. Sudah bekerja keras berrahun tahun penghasilannya segitu gitu saja (katakan dibawah 10 juta 
    sebulan), atau
2. Sudah berpenghasilan besar bertahun tahun, tabungannya hanya segitu gitu saja.

Jika Anda berada dalam salah satu kondisi itu, pelajari sebab sebabnya di e book Meningkatkan Plafon Rejeki, agar Anda tahu penyebabnya dan tahu cara menghindari jebakan batman dari pikiran Anda sendiri. Ditunjukkan bisnis bisnis yang sepertinya hebat padahal itu sampah. Seperti yg dialami ibu sepuh tadi.
4 BIDANG KEHIDUPAN

4 BIDANG KEHIDUPAN

4 BIDANG KEHIDUPAN

Ada 4 bidang kehidupan yg kita sepenuhnya dikendalikan oleh pikiran bawah sadar. Pikiran sadar dan logika tidak bisa masuk.

Ke empat bidang itu adalah :
1. Sex
2. Agama
3. Politik
4. Keuangan.

Di 4 bidang ini, kita selalu MERASA PALING BENAR di banding orang lain. Jika sudah menyentuh salah satu dari 4 hal ini, tanduk kita akan keluar jika tidak sesuai dg yg kita yakini. 

1. SEX : Mereka yg "normal", pasti bingung dengan apa yg dipikirkan kaum lesbian atau gay :"Bagaimana mungkin mereka bisa tertarik pada sesama jenis ? Membayangkan saja sudah muntah" Padahal yg lesbian dan gay juga memiliki pikiran yg sama :"Bagaimana mungkin bisa tertarik kepada lawan jenis ? Membayangkannya saja sudah mau muntah ?". Penjelasan logika bahwa manusia diciptakan berpasang pasangan tidak masuk ke mereka. Logika tidak jalan karena pikiran bawah sadar sdh sepenuhnya menguasai.

2. Agama : Ini sama saja, ada meme yg menarik di salah satu grup WA tadi pagi. Bunyinya "Selama peradapan manusia, ada 5000 lebih Tuhan. Tetapi jangan khawatir, Tuhan Anda yg paling benar". Logika sudah tidak jalan kalau bicara soal agama, karena ini menyangkut iman.

3. Politik : Kalau di Indonesia umumnya masih cair, krn politik kita umumnya masih politik kepentingan jangka pendek. Beberapa mungkin politik ideologi, meskipun faktanya tidak terlalu ideologis. Tetapi di negara yg usia demokrasinya sudah tua seperti Amerika. Orang partai demokrat dan partai konservatif pendapatnya bisa seperti bumi dan langit. Lagi lagi akulah yg paling benar.

4. Keuangan : Sama saja, cara mencari uang yg aku lakukan adalah yg paling benar. Bisnis yg aku lakukan adalah yg paling benar. Tidak ada bisnis yg lebih menjanjikan dari bisnis yg aku jalani sekarang.

Kalau di 3 bidang pertama, umumnya bersifat personal sehingga tidak terlalu bersangkutan dengan orang lain. Paling paling ya ucapan :"Terserah Anda, yang waras ngalah". Kalau terjadi perdebatan yg agak serius.

Tetapi di bidang ke 4 yaitu keuangan, terlalu banyak yg terlibat. Bagi Anda mungkin cara Anda itu yg paling benar. Tetapi apakah itu juga yg paling benar bagi keluarga Anda.

1. Mungkin Anda sudah merasa hasilnya cukup. Tetapi apakah bagi keluarga Anda juga cukup ? Mungkin mereka ingin sekolah di sekolah favorit. Apa Anda bisa memenuhi ?. Mungkin mereka sekali kali atau seringkali ingin makan di restoran. Apa Anda bisa memenuhinya ? Mungkin mereka ingin punya motor, punya laptop, punya gadget bagus, punya sepatu bagus, punya baju bagus, berlibur ke luar negeri. Atau Anda memaksakan standard Anda yaitu kesederhanaan sbg standard yg harus mereka patuhi ? Karena sebenarnya Anda bisa mencukupi semua itu, kalau mau keluar dari kotak berpikir di bawah sadar Anda.

2. Mungkin Anda merasa nyaman seharian keluar rumah untuk bekerja mencari uang. Atau berbulan bulan di luar rumah. Merasa itu sebagai kewajiban orang tua. Tetapi bagaimana dg keluarga Anda ? Mereka sangat membutuhkan waktu Anda. Untuk diketahui, anak anak melafalkan cinta orang tua bukan dengan C - I - N - T - A, tetapi dengan W - A - K - T - U. Berapa banyak waktu yg Anda sediakan untuk mereka ? Waktu yg paling mereka butuhkan dari Anda adalah hari Senin sampai Jumat saat mereka pulang sekolah. Saat itu paling rawan ketika mereka di luar, kontak dg banyak orang. Sering ada masalah yg ingin segera diceritakan ke Anda. Tetapi Anda tidak ada di rumah.  Anda sedang berkumpul dg bos Anda di kantor. Sabtu dan Minggu justru mereka ingin bebas bermain dg temannya. Tetapi Anda memaksa mereka utk "menghabiskan waktu yg berkualitas" bersama Anda. Berkualitas untuk siapa ? Untuk Anda, bukan untuk mereka !! Sayangnya, Anda sebenarnya bisa menyediakan waktu yg sangat cukup bagi mereka, yaitu SETIAP SAAT MEREKA BUTUH, jika Anda mau keluar dari kotak berpikir Anda.

3. Mungkin Anda sudah mencukupi kebutuhan mereka. Tetapi bagaimana jika suatu hari Anda sakit ? Kecelakaan ?, Stroke ? Meninggal ?, di PHK ?. Apa yg sudah Anda siapkan untuk mereka ? Apa Anda rela isteri Anda dari hanya arisan kemudian turun ke jalan jualan sesuatu ? Anak Anda ditarik dari sekolah favorit krn tidak bisa membiayai ? Lagi lagi, sebenarnya Anda bisa membuat aman finansial keluarga Anda dengan membangun aset pengganti anda. Asalkan Anda mau keluar dari kotak berpikir Anda.

Di bidang Sex, Agama dan Politik, Anda bisa mengklaim "itu urusan pribadi saya" sehingga tetap mempertahankan apa yg Anda percayai sebagai kebenaran Anda. Tetapi di bidang keuangan, Anda tidak sendiri. Ada anak dan isteri yg semuanya tergantung Anda. Beranikah Anda bertanya ke mereka ke 3 hal diatas ?

KEAJAIBAN EFEK PENGANDAAN

KEAJAIBAN EFEK PENGGANDAAN


Orang biasa sering meremehkan efek penggandaan ini. Padahal inilah yang digunakan orang kaya untuk tetap mempertahankan kekayaan mereka. Kebanyakan orang miskin tambah miskin krn tidak menggunakan kekuatan ini.

Nampaknya sedikit, tetapi bersamaan dengan waktu, maka hasilnya bisa luar biasa besar. Karena yang digunakan bukan penambahan tetapi perkalian sehingga jadi berlipat lipat.

Ketika Albert Einstein migrasi ke Amerika, melihat efek penggandaan ini pada kondisi keuangannya, menyebutkan sebagai KEAJAIBAN DUNIA YANG KE DELAPAN.

Ini ada ceritanya :
Dahulu kala, seorang kaisar cina mendapat persembahan seperangkat catur bagus dari seorang pengrajin. Kaisarpun memanggil si pengrajin dan menanyakan minta hadiah apa ?

Dengan rendah hati si pengrajin minta hadiah sebutir beras diletakkan di kotak catur pertama, kemudian 2 butir di kotak ke 2, kemudian 4 butir di kotak ketiga dst dikalikan dua sampai 64 kotak itu dipenuhi.

Baginda menyanggupi, kemudian memerintahkan koki istana mengambil beras. Koki mengambil sekantung kecil beras. Si pengrajin tersenyum dan berkata ke koki :"Sepertinya jumlah beras yang tuan bawa itu kurang". Tetapi koki pura pura tidak dengar, dia mulai meletakkan beras di papan
20 catur. Mulailah semua menghitung 1 - 2 - 4 - 8 - 16 - 32 - 64 - 128. Adasetumpuk kecil beras disana. Kemudian dilanjutkan baris ke 2. 256 - 512 -1 kantong kecil - 2 k - 4k - 8k - 16k - 32 k.

Melihat berkantung kantung beras itu baginda menghentikan pertunjukan dan memanggil ahli ahli
matematika. Diperintahkannya mereka menghitung jumlah beras yang dibutuhkan untuk mengisi 64 kotak itu jika dari satu kotak ke kotak lain dikalikan 2.

Hasilnya adalah, jika SATU butir beras dilipatkan 2x sampai 64 kali, maka hasilnya 18 juta trilyun butir beras. Itu jumlah panen 10 tahun seluruh cina. Akhirnya baginda minta perjanjian dibatalkan dan si pengrajin diberi 100 ha tanah subur. Diapun hidup bahagia bersama keluarganya.

Coba anda pilih, jika Anda mendapat pekerjaan, disuruh memilih sistem gaji :

1. Digaji bulanan, cash 100 juta sebulan. Atau
2. Digaji harian dengan pola 1 rupiah di tanggal 1, 2 rupiah tanggal
2, 4 rupiah tanggal 3, 8 rupiah di tanggal 4, 16 rupiah di tanggal 5. Setelah akhir bulan, kembali ke 1      rupiah lagi. Anda memilih yang mana ?


TUJUAN HIDUP

TUJUAN HIDUP

Diajari Punya Tujuan

Oleh: dr. Sigit Setyawadi

Saat itu mentor saya dari Jakarta datang ke Surabaya dan saya diijinkan menemuinya. Saya dan istri datang ke hotel tempat beliau menginap. Beliau ini 11 tahun lebih muda dari saya. Setelah ngobrolsebentar, beliau mengeluarkan plastisin. Saya, istri dan beliau sendiri memegang segumpal plastisin. Kemudian beliau membagi plastisin menjadi 3 dan kami mengikutinya.

Malam itu, seorang dokter kandungan senior diajak main plastisin ya manut saja. Mentor saya sudah lama financial freedom dan tentunya saya ingin juga. Beliau tadinya manajer di IBM walau lulusan IPB. Apa perintahnya saya ikuti tanpa bertanya lagi.

“Coba pak Sigit dan bu Wati membuat mangkok bakso.” Perintahnya sambil beliau juga membuat mangkok bakso. Kami berdua membuat dengan cepat dan meletakkan di meja.

Beliau ambil plastisin kedua dan meminta kami membuat kapur tulis. Lagi-lagi kami ikuti perintahnya. Tiga plastisin berbentuk kapur tulis terletak di meja.

Beliau mengambil plastisin terakhir dan mengatakan: “Ayo kita buatdlanggenuk“. “Apa pak ?” Saya terpaksa bertanya.

“Dlanggenuk” tegas beliau.

“Seperti apa itu pak ?” Saya menegaskan lagi karena benar-benar tidak tahu.

Dengan santai beliau menjawab: “Saya tidak tahu, tetapi di buat sajalah” sambil menggulung plastisinnya. Secara otomatis kami berdua juga menggulungnya. Beliau kemudian memijat-mijat plastisinnya dan saya menirunya. Beliau membuat bentuk kotak,  dan akhirnya saya tidak tahan lagi dan bertanya :”Pak Aldi, kalau kita tidak tahu bentuknya, bagaimana kita membuatnya ?”.

“Itu pertanyaan yang saya tunggu tunggu. Tentu kita tidak bisa membuat sesuatu yang belum ada di pikiran kita. Akibatnya bapak dan ibu tadi terus melihat tangan saya dan berusaha menirukan apa yang saya lakukan”. Memang benar.

Pelajaran tentang pentingnya tujuan baru dimulai. Selama ini banyak dari kita yang mengalir saja tanpa tujuan. Kuliah di bidang A, kemudian kerja di bidang B karena masa depannya dianggap lebih baik. Bekerja keras, dapat uang banyak atau sedikit dan hidupnya mengikuti jumlah uang yang diperoleh. Hidupnya dibentuk berdasarkan situasi saat itu sambiltolah-toleh mengamati orang lain. Apa yang dilakukan orang lain kita tiru. Mereka cari penghasilan lebih besar dengan sekolah lagi, kita tiru. Terus menerus seperti itu tanpa tahu nanti akan kemana.

Pelajaran 12 tahun lalu itu melekat sampai sekarang.

Rupanya saya mulai ditunjukkan jalan yang lurus. Jalan mereka yang punya tujuan hidup yang jelas. Akhirnya merekalah yang bisa menikmati kebebasan hidup di dunia ini. Benar-benar mengendalikan kehidupannya sendiri.

Saat itu, kehidupan saya dikendalikan boss saya, yaitu pasien pasien saya. Apakah Anda sudah mengendalikan hidup Anda sendiri? Atau dikendalikan oleh pihak lain? Hari Senin sudah dijadwal harus kesini, Selasa kesana. Kalau boss membatalkan dan merubahnya, kita ikuti saja.

Itulah yang normal. Tetapi apa yang normal, belum tentu benar. Nampak normal hanya karena sebagian besar orang begitu.

Bagus kalau sudah memiliki tujuan dalam hidup. Sebagian besar orang yg sy jumpai tidak punya, mengalir saja. Sebagian merasa punya tujuan, tetapi tujuannya juga masih berupa proses. Ingin punya toko, usaha ini dan itu.

Sangat jarang ada orang yg dg sangat jelas memiliki blue print kehidupannya kelak.
1. Punya penghasilan sekian
2. Punya tabungan sekian
3. Selalu berkumpul dg keluarga
4. Rumah berukuran 2000 meter yg berdiri diatas tanah 5 ha, ada fasilitas .....
5. Punya mobil 3 macam, sedan merk x, mpv merk y, jip merk z.
6. Menjadi orang yg sehat
7. Menjadi orang yg sholeh dan spiritualis.
8. Mendirikan masjid, bedah rumah orang, membantu anak yatim, punya 1000 anak asuh.
9. Mengumrahkan orang
    Dsb dsb.

Itulah yg disebut memiliki tujuan dalam hidupnya.
Coba pikirkan ini :

1. Kehidupan Anda, dengan gedung dimana saat ini Anda berada, lebih berharga mana ? Pasti lebih
    berharga kehidupan Anda.
2. Waktu membangun gedung itu apakah begitu saja dibangun atau dibuat gambarnya dulu ?
3. Bagaimana dengan kehidupan Anda ? Pernahkan Anda duduk kemudian berpikir dan
    menggambarkan kehidupan yg Anda inginkan kelak seperti apa ?


CARA MENGGUNAKAN UANG

MENGETAHUI CARA MENGGUNAKAN UANG


Di pendidikan formal, kita hanya dilatih untuk mencari uang. Semakin banyak uang yang nantinya bisa diperoleh, semakin tinggi biaya  sekolahnya. Saat ini mungkin kedokteran yang paling menarik untuk bisa secara cepat mendapatkan uang. Seorang dokter punya mobil dan rumah yang bagus itu sudah dianggap wajar. Justru kalau tidak punya apa apa itu akan dipertanyakan :"Jangan jangan tidak laku ?".

Karena dianggap paling memberi harapan bisa mendapat uang besar  itulah, biaya pendidikan dokter seperti burung liar. Terbang tinggi dan sulit ditangkap orang biasa. Biaya masuknya bisa ratusan juta dan SPP nya puluhan juta. Padahal setelah lulus, berbeda dengan dokter jaman saya dulu, dokter sekarang lebih sulit lagi mencapai kategori “hidup layak”. Kecuali mereka yang bermodal kuat dan meneruskan ke spesialis.

Tetapi dari pelajaran tentang cashflow tadi, berapa banyak kita mendapatkan uang ternyata tidak terlalu penting. Jauh lebih penting dari mana dan kemana aliran uang itu ?, atau cashflow nya. Yang sama pentingnya adalah bagaimana cara kita mempergunakan uang itu ?.

Bagian besar orang menggunakan uangnya dengan cara yang salah. Yaitu untuk kesenangan dan kenyamanan hari ini, tanpa peduli hari esok.

Manusia memang makhluk yang kompleks. Mereka paling suka membeli sesuatu yang SEBENARNYA tidak dia butuhkan. Barang itu dibeli untuk ditunjukkan orang lain yang SEBENARNYA tidak peduli. Celakanya, batang itu dibeli dengan uang yang SEBENARNYA ELUM mereka peroleh.

TYPE ORANG MENGGUNAKAN UANG

TIGA TIPE ORANG DALAM MENGGUNAKAN UANG.




1. TIPE PEMINJAM : 
Orang dengan tipe ini adalah sumberpenghasilan para bankir. Untuk mereka  ada karpet merah dibank atau perusahaan leasing. Apapun barang yang diinginkan dibeli secara kredit. Lunas dengan yang satu dia akan mengambil kredit yang lain. Hidup semewah dia bisa, ibarat menyetir mobil selalu menekan gas sampai di garis merah. Mobil apapun yang dia naiki selalu dipacu sampai batas maksimal. Robert T Kiyosaki menyebut kehidupannya sebagai almost bankcrupt atau hampir bangkrut. Jika pencari nafkahnya berhenti bekerja, maka keluarganya langsung bangkrut karena harus menjual barang barang yang ada. Pencari nafkah berhenti bekerja itu bisa kapan saja. Bisa masih lama sesuai rencana pensiun, bisa di PHK dalam waktu dekat, bisa juga sakit atau meninggal hari ini.
Apakah Anda mengenal satu saja dari mereka ?

2. TIPE PENABUNG : 
Orang dengan tipe ini tidak suka ambil kredit, selalu beli cash. Tetapi krn tujuan menabung untuk membeli barang, sebenarnya ya hampir sama saja. Jika pencari nafkah berhenti bekerja karena suatu hal, tidak lama kemudian sudah harus menjual barang atau bangkrut. Memang sedikit lebih lama dibanding tipe yang pertama.  Apakah Anda mengenal satu orang saja dari mereka ?

3. TIPE INVESTOR : 
Inilah yang besok akan hidup enak karena sudh terbiasa  menyisihkan  sebagian  penghasilannya  untuk diinvestasikan. Ada beberapa jenis investor. Ada investor kecil dan ada investor besar. Pola pikirnya sama, hanya ilmu dan keberaniannya saja yang berbeda.

Robert T Kiyosaki mengajarkan kita untuk memiliki 3 celengan. Kita perlu menyisihkan 30% dari penghasilan kita, dimasukkan ke 3 celengan.
•  10% untuk tabungan. Hanya boleh digunakan untuk kondisi sangatdarurat.
•  10% untuk investasi, jika jumlahnya sdh cukup diinvestasikan.

Namanya investasi ada kemungkinan gagal.
•  10% digunakan untuk sedekah.

Kabar buruknya, jika Anda tidak bisa menyisihkan 30% penghasilan Anda ketika penghasilan Anda masih 1 juta sebulan. Andapun pasti tidak bisa menyisihkannya ketika penghasilannya 100 juta sebulan. Biasanya kita akan berpikir :”Aah sekarang masih pas pas an, untuk hidup saja sulit. Nanti kalau penghasilan sudah cukup besar dan sudah longgar baru saya akan menyisihkan uangnya”.

Percayalah pada saya, Anda tidak akan bisa menyisihkan ketika penghasilan Anda mulai besar. Ini masalah sikap, bukan besar kecilnya penghasilan. Apakah Anda bersikap sebagai budaknya uang atau slave of money yang naik turunnya kehidupan Anda diatur uang yang Anda miliki, atau Anda mau menjadi majikannya uang atau master of money dimana kehidupan Anda tidak diatur oleh banyak sedikitnya uang tetapi oleh Anda sendiri. Seperti teman saya tadi, meskipun sudah punya pabrik dan uang banyak, tetap saja dia tinggal di kontrakan. Ketika lama kemudian kami bertemu lagi, saya memakai BMW dan dia masih pakai Panther tua. 

Padahal aset saya dan dia seperti bumi dan langit, sedangkan beban saya dan dia seperti langit dan bumi.  Jadi mulai kapan perlu menyisihkan uang ? SEKARANG JUGA.

KEKUATAN SEBUAH KEPUTUSAN

KEKUATAN SEBUAH KEPUTUSAN

KEKUATAN SEBUAH KEPUTUSAN


Tepatnya saya lupa, sekitar 2 atau 3 minggu sebelum LS Surabaya, ada telepon dari seseorang bernama pak Burhan dari Balikpapan. Tepatnya pak Burhanuddin. Beliau mengatakan sangat ingin hadir di LS Surabaya Surabaya, tetapi sekarang sedang tidak memiliki uang sama sekali. 


Saya sdh terbiasa menghadapi masalah semacam ini. Kuncinya hanyalah keputusan bulat secara sadar karena jika kita sendiri secara sadar masih ragu ragu akan sesuatu, maka bawah sadar kita akan berjingkrak dan menyediakan seribu alasan untuk tidak bisa melakukan itu. Mulai Anda diundang manten sampai ada kucing melahirkan di rumah Anda. Tetapi jika  kita tidak ragu ragu dan memiliki niat yg kuat dalam bentuk keputusan secara sadar, maka bawah sadar kita juga akan membantu sekuat tenaga dan tidak ada yg gagal karena bawah sadar kita terhubung langsung dengan YANG DIATAS. Atau istilah di ilmu pikiran disebut Mekanisme Sukses Otomatis (MSO). Kalau Allah sudah ikut campur kira kira ada yg bisa menghambat apa tidak ya ?

Kemudian saya katakan jika pak Burhan memang benar benar ingin menghadiri LS ya gampang saja. BUAT KEPUTUSAN !!. Saya sendiri agak lupa bagaimana memberi panduan pada beliau karena bagi saya CARA ITU TIDAK PENTING. Kalau tidak salah (nanti pak Burhan bisa meralatnya jika salah), saya minta beliau menghadap cermin dan berkata pada dirinya sendiri di dalam cermin :"Saya Burhanuddin memutuskan untuk hadir di Leadership Seminar 14-15 Maret ini".

Ketika tgl 14 siang saya masuk hotel Fave tempat saya menginap (saat LS saya dan isteri tidak tidur di rumah tapi di hotel dg teman teman), ada pria paro baya tinggi besar dan ngganteng (paling tidak dibanding saya), mendatangi saya kemudian menyalami. Beliau memperkenalkan diri sebagai pak Burhanuddin. 

Kemudian beliau cerita bahwa beliau melaksanakan anjuran saya, dan salah satu mentornya yaitu bu Nietha & pak Edo, menyarankan utk menuliskan diatas kertas dan menempelkan di tembok dekat tempat tidur, kalimat "Hadir di Leadership Seminar 14-15 Maret 2018" 

Ibu Burhan sempat menertawakan ulah suaminya itu sambil mengatakan dapat duit dari mana mau pergi seminar ? Tetapi pak Burhan tetap bertahan dan memastikan datang.

Dua hari menjelang LS, tiba tiba ibu Burhan mengatakan bahwa temannya membayar hutang 5 juta. Padahal hutang ini sdh lama dan tidak diharapkan utk kembali. Begitulah beliau langsung transfer ke bu Wati 600 ribu dan ke bu Nietha yg mengurus hotelnya. Dan kami pun bisa bertemu di Leadership Seminar kemarin.

Itulah kekuatan sebuah keputusan yang akan memunculkan timbulnya keajaiban. 

Mungkin diantara yg membaca ini ada yg berpikir :"Iya pak Burhan punya piutang, lha saya ini punyanya cuma hutang". Atau pikiran pikiran yg sejenis itu.

Pengembalian hutang itu hanyalah salah satu cara Tuhan untuk memberikan uang ke pak Burhan supaya "nampak normal". Dia punya banyak cara kreatif  yg seringkali tidak bisa kita pikirkan. Saya sendiri tidak pernah bisa  menebak nebak dari mana arahnya jika sedang meminta sesuatu. Sehingga akhirnya tidak lagi berusaha menebak karena selalu salah. Yang penting dapat, itu saja.

Jika Allah sudah memutuskan memberi Anda uang, Dia akan melakukan apa saja. Bisa saja tiba tiba ada kepingan satelit cina menjatuhi rumah Anda dan dapat ganti rugi, atau  Anda menemukan dompet orang sehingga dapat hadiah, atau Anda menolong orang kaya yg akan tenggelam di sungai di belakang rumah Anda. Atau . . . Atau . . ., tergantung selera humor Yang Diatas sana dalam mencarikan uang atau sarana untuk Anda supaya bisa berangkat ke LS, atau ke kebebasan Anda. Yang penting sudah membuat keputusan, karena AKU SESUAI PERSANGKAAN HAMBAKU.

BUATLAH KEPUTUSAN YANG KUAT DAN BULAT. Maka Tuhan akan mencarikan jalan termudah, tercepat dan paling harmonis sehingga Anda bisa mendapatkan apa yg sudah Anda putuskan tadi.

Selama 14 tahun saya sudah berkali kali melihat keajaiban karena membuat keputusan kemudian membuat gambar atau tulisan untuk selalu mengingatkan keputusan kita. Yang penting adalah keputusannya, sedang gambarnya itu hanyalah alat bantu.
MONEY AND THE AIR WAS THE SAME

MONEY AND THE AIR WAS THE SAME

MONEY AND THE AIR WAS THE SAME

Many many years ago, early in 2004, mentor sy that I loved, pak chat Ojat dg I in the back porch of the House on the rock (now sdh so hotel). Terrace that overlooks a small swimming pool, and a small child were still children fun swims. This is the second visit he wrote to my home to give mentoring directly to me and bu Wati. From Jakarta by plane at their own expense, spending 2-3 days at home. It was in hand, he is no great Crackle bag, we normally use to coat the dumpster. Maybe he took it from a drawer in the kitchen. He asks this:  "Mr. Sigit, now this father can casually chatting with me, yesterday Mr practices, to the Office, playing with children because of what?. Why the father can do all that?  ".

I frowned krn do not understand the direction of the talks. Then he stood over and apologize to me. Crackle bag last slowly conflated to my head. From there I started trouble getting air. I'm not trying to let go of the plastic that krn believe Mr. dg Ojat. After quite a long breathing difficulties, bag kresek was finally released from my head.

He sat back and ask again:  "at the time the head covered the bag, what father think? ".

My answer:  "I was just thinking how to get air ".

He laughed and asked again:  "is the last father think of yummy this morning drinking what?, then where do we go?, what else would do? ".

I replied accordingly wrote I think:  "all is not thought of again. That thought is just how do I get the air  ".

Then he began to explain that at this time we can do anything, because the air is very abundant around us, circulating and out entering our body. If there are limitations of air, then our minds be restricted too, namely how to get air. For example when we are immersed, certainly no other thoughts reply appears in addition to how to get air.

Money also so, its nature similar to the air because we die without air, without money us half to death. If money could freely exit sign in our lives, we hardly ever think about money anymore. The thought and attention we can get onto other things. Conversely, if the money is not free out on because the little income or the huge expenditure, then we are just going to think HOW to GET the MONEY. It's another thing will be knocked out of our minds.

That's the advice from Mr. Ojat, my second mentor before being taken over the Pack of Aldi wrote even higher knowledge. Now Mr. Ojat join free and independent WWF dg in the woods for wildlife rescue programs. He wrote a very nice person, sincere guide us both and some business friends another reply.

HILANGKAN MENTAL BLOCK

HILANGKAN MENTAL BLOCK

HILANGKAN MENTAL BLOCK 

Sampai hari ini, banyak orang yang terhambat gerak kebebasannya, ekonominya dan keuangannya karena mental block yang ditanamkan oleh orang lain. Sebagian besar yang menanam mental block itu memang bukan orang yang memiliki kualifikasi karena mungkin juga hanya katanya katanya saja. Kalau mental block tentang uang dan kekayaan sudah pernah saya bahas di e book “Menggunakan SEFT Untuk Menghilangkan Mental Block”. Selain itu, ada juga mental block yang kita dapat ketika kita sudah dewasa. Ini sebenarnya lebih mudah untuk dihilangkan, asal mau mengantongi ego saja. Kita manusia yang memiliki daya nalar, mengapa kalah dengan mental block seperti para kera di bawah ini ?.

Kisah Empat Ekor Kera :
Di sebuah universitas ternama di Amerika, pernah dilakukan penelitian pada kera. Di sebuah kandang yg besar, ditempatkan 4 ekor kera. Sebut saja kera A, kera B, kera C dan kera D. Di tengah kandang ada tiang kayu yang diatasnya ada setandan pisang matang. Melihat pisang, keempatnya berebutan memanjat tiang tadi untuk meraih pisang. Belum sampai teraih pisangnya, seorang staff peneliti menyemprot air dingin ke tubuh kera tadi. Merekapun berloncatan turun karena mereka tidak suka air. Apalagi air yang sedingin itu.
Begitulah, setiap kali ada kera yang naik akan mengambil pisang, disemprot dari atas. Akhirnya mereka tidak ada lagi yg berani naik mengambil pisang meskipun lapar.

Setelah ditunggu beberapa waktu tidak ada yang berani naik, peneliti mengeluarkan kera A dan memasukkan kera E yang berasal dari kawanan yang sama. Melihat pisang, si E langsung berusaha memanjat tiang. Anehnya, kera B, C dan D menarik narik kaki kera E dan melarangnya naik. Setiap kali kera E mau memanjat, dia dilarang oleh ke tiga kera tadi. Akhirnya kera E tidak berani memanjat tiang dan berkumpul dg ke 3 kera yg lain. Kemudian kera B diambil dan diganti kera F yg masih satu kawanan sehingga saling kenal. Peristiwa yg sama terjadi, F berusaha mengambil pisang tapi ditarik oleh ke 3 kera lain termasuk E. Sampai akhirnya F juga tidak berani naik.

Begitu seterusnya, satu persatu kera lama diambil dan diganti kera baru. Bahkan ketika kera ke 8 yaitu H masuk dan berusaha naik, kera E, F dan G melarangnya naik. Padahal ke tiga kera itu tidak pernah mengalami disemprot air dingin ketika mengambil pisang.

Itulah yang kebanyakan kita alami. Kita yg tidak tahu apa apa tentang suatu bisnis, tidak berani atau mau melakukan bisnis karena mendapat cerita dari orang lain. Ternyata orang yg cerita tadi juga hanya kulakan cerita dari orang lain. Ditambah dengan imajinasinya akhirnya bertambah seru.
Waktu saya dinas di Puskesmas Kerek kab Tuban tahun 1980 an, ada pamong desa yg menawarkan sapi dan meminta sy membeli sapinya tetapi nanti dia yg memelihara dg sistem bagi hasil. Tetapi ayah saya sudah mewanti wanti saya utk tidak melakukan kerjasama memelihara sapi dengan orang. Kita nanti akan ditipu, sapinya ditukar, dikatakan mati dsb. Sedang kita ini jenis orang yang tidak tegaan untuk mengurus kebenarannya. Akhirnya saya tidak berani berinvestasi sapi. Padahal kesempatan harusnya banyak. Sebagai dokter laris, setiap bulan saya bisa membeli sapi kalau mau. Bayangkan kalau itu berjalan puluhan tahun . . . whooa, mestinya saya sdh punya ratusan sapi dan freedom sejak dulu. Saat itu saya juga menyarankan orang lain untuk tidak berinvestasi sapi berdasarkan cerita yang saya dengar dari ayah saya itu.

Begitulah selama bertahun tahun, saya, ayah dan embah saya itu seperti kera kera EFGH itu. Tidak pernah investasi sapi tetapi melarang orang lain investasi. Menularkan ketakutan kita pada orang lain. Sampai kemudian saya mempelajarinya setelah pensiun dan tidak menemukan apa yang dikhawatirkan ayah saya tadi. Memang ada satu dua tetapi itu hal biasa dalam sebuah proses bisnis dan investasi.

Jadi, kalau Anda suatu saat merasa takut, benci atau jijik untuk menjalankan bisnis tertentu. Ingatlah bahwa ketakutan dan ketidak sukaan Anda akan sesuatu itu mungkin karena mendapat informasi salah dari orang lain yang juga tidak pernah menjalankan tapi cuma mendengar dari orang lain lagi yang juga tidak pernah mengerjakannya dan mendengarkan dari orang lain. 

Misalnya bisnis Networking atau MLM, sementara ada tokoh islam dan ulama yang mengerjakannya dan mengatakan ini bisnis yang islami, ada juga yang mengatakan ini haram. Sementara banyak orang yang bisa tertolong kehidupannya berkat bisnis ini, ada juga yang mengatakan ini bisnis tipu tipu. Ternyata setelah diteliti, mereka yang mengatakan haram dan tipu tipu ini salah dalam menilai bisnis yang mana. Ibarat mereka menyatakan semua unggas itu sama menakutkan hanya karena pernah disosor angsa, padahal ada banyak jenis unggas, ada ayam, ada bebek dan ada angsa
YOU BUILD YOUR OWN ASSETS OR ASSETS BELONGING TO ANOTHER PERSON?

YOU BUILD YOUR OWN ASSETS OR ASSETS BELONGING TO ANOTHER PERSON?

YOU BUILD YOUR OWN ASSETS OR ASSETS BELONGING TO ANOTHER PERSON?

Many people can not tell the difference between the asset building and work to earn some money. Their wants while building an asset if you can also receive money. It's an impossible thing, but many are mengiming imingi that way and many were stuck ... er interested.
To be able to find out if in fact you are building an asset or not, there are two questions you need to answer are:

Where it comes from the money you earn? :

1. from assets that are already built. This is the meaning of building assets, i.e. money earned from assets that are already built.
a. Conventional  You initially began handing over money to a system that manages your money. Then the results come down to you. Its assets in the form of shares, deposits, kost, livestock, home investment and others. This is called the money off the top.
b. you build consumer network (Network Marketing and MLM). Bonus money comes from products that are sold on your network. Money from you for you, or so-called money from the side.

2. Not of assets that you have built. For example money game lunches MLM. The money obtained from new members, as a condition to enter the network. The network is already so its content people are also waiting for money from a new person. Here you do not build assets, because your network is simply not contribute anything. His money from prospective members or money from below.

The next question is when will you receive the money? :
1. you recently receive its money after its assets so. You called work of building assets. When its assets were little, then the result is small. When the assets were already enlarged, then the result is also great. When building a new hotel, you can get money from the hotel after his hotel so it. So also when you build a store or business networking, You recently receive its money after the consumer chain in your business shopping and there's a turnover there.
2. you have received the money at the time was building assets. Here you are being paid to wake someone else's property assets. If "network", the money could come from a new Member, and most came from the company. Here you work for money, wake up other people's assets, i.e. the owner of the system or the company. Of course your earnings any time will stop, because you really don't have any assets, you are only a part of a company.

If the direction of the influx of money is correct, for example, money from the top that is the investment yield, then live judging results it makes sense or not?.  The investment gives the advantages far above bank interest, e.g. above 30% a year, it is likely that abal abal. Why are there people or companies who want to struggled to share with you if he had access to huge profits?. Why not just bank loan?

Earmarks money games or investment abal abal barely changed, such as using the names of officials, artists, community leaders and so on. The agribusiness said has specialized marketing or product processed so it could sell several times the normal price.  Often it is also wrapped with religious jargon jargon or the environment. QSAR first armed Islamic business, and it is as though powered by magnifying the country which happens to be from religious-based parties. It was they who were invited to inaugurate the factory packaging products as well as the expansion of the ground. They say this as the beginning of the revival of the economy. Turns out it was just a money game. The money received from investors and said that the results benefit the production of vegetable soup, apparently from new investors deposit. The advantages of the industry's own farm really isn't there. He said marketing abroad, insurance from abroad are all just crap. After everything was dismantled because of the difficulty of cashflow, it was only known that they harm the investors with a value of 5.5 tons of gold.


That is not well thought out by the investor of yesteryear is, if someone can sell vegetable cabbage 6000 dollars per kilo, while the General market price is 1000 per kilo (Trubus Magazine). Why would he invite invite us to plant cabbage and share the profits of it with us? Why not buy a cabbage to local farmers with the normal price, then sell it at a price of super expensive? Whereas the nature of the common man is worried about himself.
If you have a special market or capable of processing so that it could be so much more expensive, why production almost without limit? Special markets or processed must have a limit point of saturated, why is there a large planting quantity?. The price is also courageous in predictions at the beginning, even though the price of the product any very volatile agro business. Also said to be without risk because there is insurance. If sayurnya damaged, 100% money back. Insurance where the brave took a very risky agribusiness products? For food crop insurance Government should bear most of the premiums.
Investors who are not savvy investment normally only see that others are already getting results, many of the major figures who participated, his opening was attended by princes of the Government, and so on. He may not know that in any money games, those who enter it first ya can definitely, and utilizing a magnifying or artist that Yes part of the classic strategy of investing abal abal (video pak Chandra). The original investors would run far far away if there are "extra expenses" as official invite.
All still many investors who enter, cashflow will be smooth and money games would go on. Money games will fall when there is a problem that causes a decline in confidence, so that new investors decreases. Money games will fall if more people are pulling their money before maturity, such as the case of WBG i.e. Rides Along Globalindo year 2007. Mutual fund dollars for many many years I follow with yields 28% a year. An intuition told me attract investments. Initially resistant but ultimately stand in the liquid in a week. Two months after I pull, WBG fell. Ex-kadinkes me at Tuban exposed to 1 billion. Shortly thereafter he stroke and died. In court, its Director says fell because investors from WBG Surabaya lots that attract investment. It turns out that the money game as well though in dollars.

MANFAAT KECERDASAN FINANSIAL

MANFAAT KECERDASAN FINANSIAL

Jika Anda cerdas finansial, maka yang terjadi adalah :

- Anda tidak mengejar penghasilan besar. Anda justru akan mencari penghasilan penghasilan kecil. Bahkan sesuatu yang awalnya tidak menghasilkan. Dengan begitu Anda akan hanya sedikit mendapat
saingan. Karena sebagian besar mereka yang tidak cerdas finansial, akan mencari penghasilan yang besar, cepat dan aman / tanpa resiko. Para penipu pun siap menangkap mereka. Ken Kesey mengatakan:   "Rahasia untuk menjadi penipu yang hebat adalah mengetahui apa yang diinginkan calon kurbannya dan meyakinkan padanya bahwa ia akan memperoleh yang diidamkannya".  Karena semua senang sesuatuyang sebenarnya tidak ada yaitu penghasilan besar, cepat dan aman, maka diciptakanlah hal yang tidak mungkin itu menjadi seolah olah mungkin. Charles Ponzi tahun 1920 an sudah menciptakan skemanya. Mereka tinggal membungkus nya dengan aneka bungkus yang indah.
Pasti akan banyak yang memakan umpannya. Itu tidak akan terjadi pada mereka yang cerdas finansial. Orang yang cerdas finansial akan lari jauh jauh jika mendengar kalimat *penghasilan yang besar, cepat, dan aman/tanpa resiko dijadikan satu. Alarm di kepalanya seketika akan membunyikan tanda bahaya. Karena penyatuan itu memang menyalahi aturan dasar investasi dan hukum alam manapun di bidang keuangan. Dibalik itu biasanya ada jebakan batman.

- Jika cerdas finansial, Anda akan mampu memanfaatkan penghasilan sekarang untuk kesejahteraan anak cucu Anda. Pada sebagian besar orang, penghasilannya hanya berhenti untuk mendukung kesejahteraan dirinya. Itupun seringkali tidak sampai diujung umur. Orang yang cerdas finansial, akan berpikir ulang jika harus bersusah payah membangun sesuatu yang berhenti pada dirinya, yaitu pekerjaan / profesi. Mereka lebih memilih bersusah payah membangun sesuatu yang akan terus menghasilkan uang bagi anak cucunya, yaitu ASET.

- Jika memiliki kecerdasan finansial, kehidupan Anda sudah pasti akan lebih tenang dan damai. Anda tidak perlu lagi berlarian mengejar penghasilan besar. Anda bisa berkumpul terus dengan keluarga yang dicintai. Tidak harus berpencaran sampai ke ujung dunia hanya untuk mengejar uang. Karena uang sudah bisa Anda datangkan sendiri ke rumah Anda. Dan Anda bisa bermain sepanjang hari dengan anak.

Seseorang pernah mengatakan kepada saya, bahwa uang itu mirip ayam liar di halaman. Kita bisa menangkap dan menikmatinya dengan tiga cara : 

1. Sendirian mengejarnya, capek dan dapat sedikit. Ini persis yang dikerjakan sebagian besar orang        saat ini.

2. Bekerjasama dengan beberapa teman untuk menangkapnya. Lumayan sedikit lebih baik, meskipun      belum terlalu sempurna.

3. Mengeluarkan uang dulu untuk membeli pakan dan pagar. Kita pancing uangnya (sorry ayamnya)      dengan pakan, kemudian setelah mereka berkumpul dan jinak, kita bangun pagar sekeliling nya.          Tiba tiba kita memiliki peternakan ayam (eh sorry . . .uang), Tidak perlu susah payah mengejarnya      jika ingin makan ayam.

Orang yang cerdas finansial akan memilih cara yang ketiga. Mereka berani mengeluarkan uang dulu untuk berinvestasi pada aset yang paling berharga yaitu dirinya sendiri. Mereka bersedia membiayai dirinya untuk mendapatkan ilmu yang dibutuhkan. Yaitu ilmu membangun aset. Anthoni Robbin meminjam uang neneknya 10.000 dollar untuk bisa ikut seminar yang akhirnya membuat dia berubah dari tukang bersih WC hotel dan sales alat musik menjadi motivator nomor satu di dunia.

Kalau saya cukup dengan mengantongi ego, Ery Prabowo terpaksa menjual cincin kawinnya untuk ikut leadership seminar di Jakarta, Philip meminjam uang ke pacarnya untuk hal yang sama. Sekarang ketiganya sudah menjadi milyarder. Meskipun tentu tidak semua orang yang hadir di seminar itu dijamin sukses. Tetapi kalau saya tidak hadir saat itu ? . . . . jaraknya tipis sekali antara saya mau hadir dan tidak. 
BEKERJA MENCARI UANG ATAU BEKERJA MEMBANGUN ASET

BEKERJA MENCARI UANG ATAU BEKERJA MEMBANGUN ASET

BEKERJA MENCARI UANG ATAU BEKERJA MEMBANGUN ASET ?

Masih ada saja yang salah paham tentang apa itu penghasilan pasif, karena definisinya memang serkadang membuat orang salah paham.  "Penghasilan pasif adalah penghasilan yang kita peroleh tanpa harus bekerja lagi". Orang tidak melihat kata terakhir yaitu LAGI, artinya, penghasilan itu ya diperoleh dari hasil bekerja, tetapi bukan kerja kita yang sekarang. Jika penghasilan yang diperoleh dari apa yang kita kerjakan sekarang disebut EARN INCOME atau ACTIVE INCOME. Penghasilan pasif diperoleh dari hasil kerja kita yang dulu.

Belum pernah ada sejarahnya orang tanpa bekerja bisa mendapatkan penghasilan, kecuali dia menang lotre di kandungan menjadi anaknya raja atau anaknya orang super kaya. Setiap orang harus bekerja, malahan harus bekerja keras. Hanya cara bekerjanya yang akan membedakan apakah akhirnya bekerja untuk hidup dan hidup untuk bekerja, atau bekerja sementara kemudian bisa menikmatinya tanpa harus bekerja lagi. 

Mereka yang bekerja langsung mendapat uang, namanya bekerja mencari uang dan penghasilannya disebut penghasilan aktif. uangnya disebut uang yang salah, karena uang jenis ini memang aneh. Semakin besar jumlah yang diperoleh, justru semakin memberatkan dan memperbanyak hutang (lihat kecerdasan finansial). Sebaliknya mereka yang bekerjanya membangun aset, semakin besar uang yang dihasilkan (penghasilan pasif), akan semakin tenang pula hidupnya.

Jadi, setelah tuntas mendengarkan audio hipnoterapi 21x itu tidak berarti tiba tiba ada uang 100 juta setiap bulan jatuh ke pangkuan Anda. Itu suatu hil yang mustahal, hukum alam tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Setelah mendengarkan audio hipnoterapi penghasilan pasif 100 juta itu, maka dorongan bawah sadar Anda akan membawa Anda mencari bisnis atau investasi yang benar. kecuali ego Anda sangat tinggi. Mereka yang belum bisa mengantongi ego akan ngotot berpendapat bahwa apa yang dilakukan sekarang, yaitu bisnis dan investasi yang diperoleh saat bawah sadarnya masih berpikir penghasilan aktif itu sebagai bisnis yang benar dan paling baik. Tetapi tidak masalah, karena pada akhirnya Anda tidak akan bisa melawan pikiran bawah sadar yang akan mengarahkan Anda untuk membangun aset yang benar. Sehingga akhirnya Anda akan memiliki penghasilan pasif 100 juta sebulan. Meskipun terkadang jalannya zig zag karena pikiran sadar Anda selalu mencari jalan yang salah sesuai ego.

PENGHASILAN PASIF

PENGHASILAN PASIF


Penghasilan pasif diperoleh dari apa yang sdh kita kerjakan di masa lalu, yaitu MEMBANGUN ASET. Disebut juga residual income atau penghasilan dari apa yang kita kerjakan sebelumnya. Mungkin membangun bisnis yang kemudian dikelola orang, membangun rumah kos atau kontrakan, bekerja keras kemudian uangnya dibelikan saham, atau dibelikan toko waralaba, atau ternak, atau penghasilan yang diperoleh setelah menjalankan sebuah bisnis networking. Ini adalah jenis penghasilan yang bisa membuat kita kaya. Uang yang berasal dari penghasilan jenis ini disebut juga sebagai uang yang bena

Berbeda dg penghasilan aktif, semakin besar penghasilan pasif Anda, semakin relaks dan tenang kehidupan Anda. Hambatan untuk bisa mendapatkan penghasilan pasif ini adalah diri Anda sendiri. Yaitu kepercayaan salah tentang penghasilan jenis ini. Di lingkungan orang miskin, ide penghasilan pasif tidak populer krn mereka nyaris tidak pernah mendapatkan, bahkan banyak yang tidak tahu kalau ini ada. Selama ini mereka mendapatkan penghasilan ya kalau bekerja.

Dianggapnya penghasilan jenis ini adalah penghasilan yang tidak jelas asalnya, seolah-olah tanpa bekerja atau melakukan sesuatu kita bisa mendapatkan, sehingga mereka menganggapnya sebagai penghasilan yang tidak sah atau haram, bukan dari jerih payah sendiri. Tidak jarang kita bertanya kepada orang yang salah tetang boleh tidaknya penghasilan jenis ini ? Yaitu kepada orang yang mungkin juga belum tahu tentang penghasilan pasif. Sehingga pendapatnya juga didasarkan prasangka negatif sejak kecil seperti yang lain. Kemudian mereka mencari “dalil dalil yang tepat” dari kitab sucinya. Kitab suci di agama manapun, luasnya seperti samudra. Kita mencari apa saja bisa diperoleh disana tergantung prasangka kita sejak awal.

Meskipun tidak pernah dibahas, secara logika semua nabi apalagi rasul sudah memperoleh penghasilan pasif sebelum menjadi nabi. Kalau masih jungkir balik membiayai keluarganya sendiri, mana mungkin dia dijadikannabi ? Karena untuk menjadi nabi yang memperhatikan umatnya, haruslah orang yang sudah selesai dengan diri dan keluarganya.

Hukum Alam Memberi Dan Menerima juga tidak mungkin membiarkan seseorang tanpa melakukan apa apa kemudian mendapat penghasilan besar. Jika seseorang mendapat penghasilan besar saat ini tanpa nampak bekerja, berarti dahulu dia sudah bekerja lebih keras dari yang lain dan tidak mendapatkan hasil yang sepadan dg pekerjaannya. Hasilnya baru diterima sekarang. Jika Anda ditawari sesuatu dimana saat bekerja Anda langsung menerima penghasilan, itu adalah penghasilan aktif dan bukan pasif. Jika kemudian dijanjikan besok akan mendapat penghasilan pasif besar, Anda layak curiga itu suatu kebohongan atau tipu tipu. Kalau Anda mengerjakan sesuatu dan dibayar sesuai dengan yang Anda kerjakan, maka hak Anda sudah dipenuhi. Jangan berharap untuk mendapatkan hasil yang lebih besar di kemudian hari.

Untuk bisa mendapatkan penghasilan pasif, kata kuncinya ada 2 yaitu JARINGAN dan SISTEM. Semakin besar jaringan bisnis atau investasi Anda, semakin besar penghasilan Anda. Semakin bagus sistemnya, semakin aman penghasilan Anda. Disini Anda sudah sepenuhnya menggantikan diri Anda sebagai aset keluarga, dengan aset lain yang jauh lebih aman. Anda sendiri bisa melakukan hal hal lain, khususnya bisa lebih dekat dengan keluarga. 

HIDUP ADALAH PENIRUAN

HIDUP ADALAH PENIRUAN
Saat ini kita menulis dari kiri ke kanan dengan huruf latin yang bisa kita baca, karena kita di indonesia dan sejak kecil belajar menulis dg cara itu. Jika kita di Arab, maka menulisnya pasti dari kanan ke kiri dg tulisan mirip cacing yang tidak semua orang bisa baca. Kalau di Jepang pasti dari atas ke bawah dengan tulisan yang sebagian besar orang juga tidak bisa membacanya.

Begitu juga dalam kebiasaan lain, kita ini cuma meniru. Kalau nonton film kita sambil makan berondong jagung krn meniru kebiasaan di film film Amerika. Kalau kita di India sambil nonton biasanya memakan sejenis pastel. Di Korea cemilan nonton bioskop atau tv biasanya ceker ayam. Ya
benar. . . . masakan dg ceker ayam.

Bagaimana kita dalam mendapatkan nafkah ?

Dalam mendapatkan nafkah, sayangnya kita meniru cara yang sudah terbukti tidak bisa membuat seseorang menjadi kaya. Yaitu BEKERJA MENCARI UANG. Penghasilannya disebut sebagai penghasilan aktif dan sering dikatakan sebagai uang yang salah. Itulah yang kita tiru selama
belasan bahkan puluhan tahun. Kemudian kita heran kok semakin lama bukannya semakin santai tetapi justru bekerja semakin keras dg gaya hidup yang tetap begitu begitu saja. Kenaikan penghasilan kita seringkali kalah dengan laju inflasi.

Sementara itu, ada sebagian kecil masyarakat melakukan hal yang berbeda dalam mendapatkan nafkah yaitu BEKERJA MEMBANGUN ASET. Kemudian aset itulah yang bekerja mencarikan uang untuk mereka.

Jika kita menginginkan menjadi orang kaya sejati, punya uang dan waktu yang cukup untuk melakukan apapun yang kita inginkan dan kapanpun kita mau. Mau tidak mau kita ya harus meniru sebagian kecil masyarakat yang menguasai sebagian besar kekayaan dunia itu. Yaitu BEKERJA
MEMBANGUN ASET dan mendapatkan penghasilan pasif atau uang yang benar.

Sayangnya, dalam hal keuangan, seperti halnya masalah sex, agama dan  politik, kita seringkali hanya berpikir dengan pikiran bawah sadar. Logika atau ilmu hanya membuat kita bertanya tanya sebentar . . . iya, nampaknya masuk akal. Setelah itu kita akan dikuasai lagi oleh pikiran bawah sadar,
melakukan hal hal yang sudah biasa kita lakukan. Sambil menunggu “keajaiban” barangkali ada hasil yang berbeda. Pikirannya menjelajah kesana kemari mencari peluang untuk mendapat uang besar. Begitu nampak peluang yang menjanjikan, langsung diterkam dan . . . tertipu. Terkadang tertipu oleh orang lain, tetapi yang lebih sering tertipu oleh diri kita sendiri. Perhitungan perhitungan bisnis yang kita buat seringkali hanya fatamorgana saja. Setelah di dekati ternyata berbeda. Saya mengalaminya, dan Andapun juga pasti pernah mengalaminya . Bukannya mendapat uang besar tetapi kehilangan uang besar. Begitulah dari waktu ke waktu, diulang dari masa kemasa.

Membutuhkan keputusan yang kuat dan lingkungan yang benar untuk mengubah program lama, hasil peniruan ke sekitar kita, yang akan menyebabkan kita harus bekerja lebih keras lagi ini.

GRAFIK PENGHASILAN AKTIF DAN FASIF

GRAFIK PENGHASILAN AKTIF DAN PASIF



Penghasilan aktif mengikuti pola linier atau garis lurus. Rumusnya berdasarkan penambahan. Jika gaji saya 5 juta rupiah sebulan, maka bulan depan saya akan mendapat 5 juta dan setahun 60 juta. Sejak mulai bekerja kita sudah mendapatkan penghasilan. Akan naik terus sampai usia tertentu, kemudian mulai stagnan. Jika pada usia 40 tahun Anda belum mencapai puncak karier di bidang Anda. Berarti Anda tidak akan sampai puncak. Kemudian PASTI TURUN karena tua, sakit, PHK, bangkrut atau apapun. Setelah pensiun, biasanya penghasilan kita tinggal 20% dari sebelumnya.

Kita bekerja untuk mendapatkan uang. Jika kita tidak bekerja, maka kita juga tidak akan mendapatkan uang lagi.

Grafik penghasilan pasif bersifat eksponensial atau garis melengkung keatas. Rumus yang dipakai adalah perkalian atau kelipatan. Mula mula Anda tidak mendapatlan uang, malah mengeluarkan uang, karena sedang membangun aset. Jack Ma selama 3 tahun pertama mendirikan grup penjualan di cina yaitu Alibaba, tidak menerima pemasukan karena pelayanannya gratis. Setelah aset Anda terbentuk barulah mulai menerima uang. Uang itu digunakan untuk menambah aset sehingga penghasilannya
berlipat ganda.

Jika suatu saat kita tidak bisa lagi bekerja, maka aset yang sudah terbentuk tadi akan tetap menghasilkan uang untuk kita dan keluarga. Jika kita diajak melakukan "bisnis kuadran kanan /jaringan" tetapi kita langsung mendapatkan uang banyak di bulan bulan awal. Hati hati ada

jebakan batman disana karena itu tidak cocok dengan pola atau profil membangun aset. Tetapi lebih cocok pola bekerja mencari uang. Ada dua kemungkinan :

1. Kita mungkin memang sedang membangun aset atau jaringan, tetapi itu aset atau jaringan milik          pihak lain, bukan milik kita. Sayangnya orang biasa (miskin/gagal) lebih suka yang begini begini        ini. Karena itu menjadi wajar jika orang yang bisa kaya tetaplah hanya sedikit.

2. Kemungkinan kedua, kita sedang menjalankan money game. Bisa money game sepenuhnya,                dimana seluruh uang yang kita setor digunakan untuk membayar mereka yang masuk duluan              (POMAS, Pandawa, QSAR, First Travel). Bonus untuk kita, menunggu orang baru yang menyetor      kemudian. Atau setengah money game, seperempat money game tergantung berapa persen uang          pendaftaran atau setoran kita dibagi bagi ke anggota lama. Sedang sebagian yang lain digunakan        untuk membeli saham, menabung, investasi, membayar premi asuransi atau membeli produk,              tergantung pada bungkusnya.

Pembuat sistem dan penyelenggara pasti mengetahui bahwa yang palingmenarik orang biasa adalah bagian money game nya yang cepat menghasilkan uang. Sedang bungkusnya itu hanya sebagai alat pembenar saja untuk otorita yang mengatur. Ada yang sejak awal memang berniat menipu, tetapi bisa juga hanya karena kebodohannya saja. Mereka menggunakan sistem yang dibuat penipu Charles Ponzi pada tahun 1920 ini, dan mengira sistem ini bisa berjalan. Padahal 100% akan gagal dan runtuh. Ini sudah terbukti selama hampir satu abad ini.

Di Indonesia yang terbesar adalah QSAR dengan nilai kerugian investor setara 5 ton emas. Jauh lebih tinggi dibanding First Travel yang nilai kerugian nasabahnya 800 milyar rupiah atau setara 1,6 ton emas. Penipuan dengan skema Ponzi terbesar di dunia adalah Bernard Maddof di Amerika Serikat (1960 – 2008) dengan kerugian 17,9 milyar US Dollar (241 trilyun), Maddof dihukum 150 tahun. Baru baru ini di Cina juga terbongkar perusahaan Ezubo yang menjalankan skema Ponzi dan menipu
900.000 orang dengan kerugian 7,9 milyar dollar (106 trilyun), dan Ding Ning sebagai pemiliknya dihukum seumur hidup.

Ingat bahwa di dunia keuangan tidak ada keajaiban. Jika nampak seperti ada kejaiban, Anda perlu curiga dibalik itu ada tipu tipu.

EMPAT CARA MENDAPAT PENGHASILAN

EMPAT CARA MENDAPAT PENGHASILAN



Dalam bukunya yang sangat terkenal yaitu Cashflow Quadrant, Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa ada 4 cara kita mendapatkan nafkah. Ke empat cara itu disebut sebagai Cashflow Quadrant. Ke 4 kuadran ini sangat berbeda karakter nya. Sehingga jika seseorang di kuadran yang satu mencoba melakukan sesuatu yang menjadi keahlian kuadran yang lain, biasanya gagal.

Ke 4 Kuadran itu adalah :

KUADRAN E (Employee atau pegawai). Ini adalah kuadran dimana kita bekerja kepada pihak lain. Entah perorangan atau perusahaan. Kita hidup dari gaji rutin. Karakter orang yang di kuadran ini adalah TAKUT. Mereka takut dipecat sehingga main aman, takut mengambil resiko, takut melakukan kesalahan dsb. Banyak mantan direksi perusahaan besar yang setelah pensiun mencoba berbisnis sendiri dg bekerjasama dg orang lain. Sebagian besar gagal dan menghabiskan uang pesangonnya, karena bekerja sama dengan orang lain bukanlah karakter mereka.

Kuadran E adalah tempat orang mencari keamanan pekerjaan. Padahal justru disini yang paling tidak aman. Jika ada perubahan ekonomi, korban pertama selalu orang di kuadran E, akibat pengurangan pegawai. Kuadran E isinya kerja keras, tidak punya kebebasan waktu dan tidak aman.

KUADRAN S (Self Employed seperti dokter, pengacara, pemilik restoran, pemilik toko. Yaitu profesional dan pengusaha kecil). Mereka adalah orang yang bekerja kepada dirinya sendiri. Karakter mereka adalah tidak percaya orang lain bisa mengerjakan sebaik mereka. Atau dengan kata lain, mereka seringkali merasa lebih jago dibanding orang lain, karena mereka hidup dari menjual jasanya. Akibatnya sama, jika bekerjasama dengan orang lain seringkali gagal karena pihak lain dianggap memiliki kemampuan yang rendah. Akhirnya ke dua pihak merasa saling ditipu.

Di kuadran S variasi penghasilannya sangat lebar, mulai profesional dan pelaku bisnis berpenghasilan sangat besar sampai yang sangat kecil. Tetapi biasanya memiliki hutang banyak dan selalu kekurangan uang. Karena uang mudah dicari, maka mudah pula dikeluarkan.

KUADRAN B yaitu Business Owner atau pemilik bisnis. Disini kita memiliki sistem dan orang orang bekerja ke kita. Bedanya dengan kuadran S, bisnis kuadran B bisa ditinggal karena sudah autopilot. Karakter  orangnya sangat percaya bahwa orang lain bisa melakukan lebih baik dari
mereka, jadi percayakan saja pada ahlinya. Mereka juga sabar menunggu hasil, berbeda dg kuadran E dan S yang kurang sabar menunggu hasil. 

Untuk mengetahui Anda sudah di kuadran B atau masih di kuadran S sangat mudah. Tinggalkan perusahaan Anda selama satu atau dua tahun. Jika sewaktu Anda kembali uasahanya masih ada atau bertambah besar, berarti Anda sudah ada di B yaitu pemilik bisnis. Tetapi jika perusahaan Anda sudah mati, berarti Anda masih di S atau pelaku bisnis.

Sifat kerja disini ringan, punya banyak waktu luang dan hasilnya stabil.

KUADRAN I atau Investor. Disini uang yang bekerja untuk kita. Misalnya pemilik saham, deposito, ternak yang dirawat orang, kost kost an dan sebagainya. Umumnya memiliki banyak uang dan tidak memiliki hutang. Khususnya hutang buruk yaitu hutang konsumtif.

Kuadran E dan S disebut KUADRAN KIRI. 95% orang berada disini, tetapi uang yang diperebutkan hanya 5% dari uang yang ada di dunia. Karena itu mereka harus bekerja keras terus dan sifatnya bergantian. Ada pensiun, ada PHK. Apapun yang dibangun oleh orang kuadran E dan S
hanya akan berhenti pada dirinya. Apakah itu karir, relasi, jaringan atau apapun, berhenti hanya di kita, tidak bisa diteruskan anak kita. Ini dianggap wajar saja oleh orang kuadran kiri, karena sifat dasarnya yang masih individual. Tidak ada ceritanya kepala sekolah pensiun kemudian jabatannya langsung digantikan anaknya. Atau direktur rumah sakit meninggal dan digantikan anaknya. Kecuali itu rumah sakit milik sendiri.

Kuadran B dan I disebut KUADRAN KANAN. Jumlah orangnya hanya 5% tetapi menguasai 95% uang di dunia. Disini tidak ada pensiun. Apa yang sudah mereka bangun atau kerjakan, bisa diwariskan atau diteruskan oleh keturunannya. Sehingga menjadi semakin besar dan besar. Di dunia
bisnis konvensional, ada James Riadi, Anthony Salim, Rahmad Gobel, Aburizal Bakri, Putra Sampurna dan banyak raksasa bisnis lain yang diteruskan anak dan cicitnya. Di bisnis networking yang sudah berusia puluhan tahun, sudah banyak anak atau cucu yang meneruskan bisnis networking yang dibangun ayah atau bahkan kakeknya. Yang seperti ini biasanya sudah bermain dengan pesawat terbang pribadi atau kapal pesiar karena efek penggandaan tadi.

Untuk bisa melakukan bisnis atau investasi di kuadran kanan (B dan I) kita perlu belajar dulu kepada orang orang yang sudah berada di kuadran kanan itu. Tanpa dibantu mereka mustahil bisa menyeberang karena kita sama sekali tidak tahu arahnya. Kita perlu menyerap pola pikirnya dahulu
melewati seminar atau CD CD mereka. Seringkali awalnya aneh karena seminar dan CD orang kuadran kanan sering tidak cocok dg kita. Sebagai orang kuadran kiri, seminar yang dicari adalah seminar yang mengajarkan CARA MELAKUKAN SESUATU atau seminar teknis. Tetapi di seminar
kuadran kanan cara itu tidak penting. Mereka tidak pernah menjelaskan caranya. Yang ditunjukkan adalah apa yang bisa Anda capai ?. Atau tujuan hidup Anda sehingga punya alasan untuk melakukan sesuatu.

Itulah yang disebut SEMINAR INSPIRASI dan VISI. Soal cara, mau berbisnis atau investasi apa, nanti Anda akan menemukan sendiri, jika sudah tahu Anda akan kemana. Seringkali, Anda belum tahu akan kemana, tetapi sudah bingung dengan kendaraannya. Ada yang naik sepeda (kerja/bisnis) dan mutar mutar saja tiada arah sambil berharap anaknya bisa naik motor. Nanti anaknya juga
sama, tidak tahu mau kemana, ngotot naik motor (bekerja/berbisnis) dan berputar putar sambil berharap nanti anaknya bisa naik mobil. 

MENGAPA ORANG KAYA BERTAMBAH KAYA

MENGAPA ORANG KAYA BERTAMBAH KAYA ?


Semua orang kaya, tadinya juga miskin. Kecuali mereka yang menang undian di kandungan. Dilahirkan di lingkungan keluarga kaya.

Awalnya mereka juga bekerja mencari uang. Ada yang berkeliling jualan kue, ada yang bekerja nguli ke orang lain, ada yang menjadi pegawai atau profesional. _Yang membuat mereka akhirnya jadi kaya adalah arus uangnya berbeda dg contoh sebelumnya._

Mereka mendapat uang dari pekerjaan atau bisnisnya. Hanya sebagian dari uang itu yang dimakan dan dipakai hidup. Sisanya di investasikan atau diputar di bisnis. Di kalangan orang Tionghwa kuno, ada panduan : "Jika kamu dapat 100, hanya 10 yang boleh kamu makan sekarang, yang 90
kamu gunakan untuk masa depan".

Ya. . . . Anda tidak salah baca. HANYA 10% YANG BOLEH DIMAKAN. Bagaimana dengan Anda ? Berapa persen yang Anda
gunakan ?

Itu panduan ekstrim. Kalau Robert T Kiyosaki menyarankan 30% yangdisisihkan  Sebagian hasil yang jadi aset tadi juga menghasilkan uang. Ditambah hasil pekerjaan, dibelikan aset yang lebih besar lagi. Hasilnya dibelikan aset lagi . . . hasil aset tadi dibelikan aset lagi. . . . hasilnya dibelikan aset lagi
yang lebih besar. . . aset lagi . . . aset lagi . . . aset lagi sampai . . .

Mereka melakukan apa yang disebut MENUNDA KENYAMANAN. Punya uang untuk bisa nyaman tetapi tidak dimanfaatkan untuk membeli

kenyamanan. Yang pasti mereka menghindari membeli rumah dulu. Lebih suka mengontrak rumah sampai benar benar kaya. Teman saya yang sekarang menjadi pengusaha kaya, bahkan ketika sudah memiliki pabrikpun, dia masih ngontrak rumah. Dia baru terpaksa membeli rumah ketika ditawari temannya yang mendapat rumah sitaan akibat hutang piutang. Rumah itu langsung dibayar cash dengan cek. Artinya dia memiliki uangnya, Cuma tidak dipakai untuk membeli rumah.

Suatu saat hasil dari aset sudah lebih besar dari hasil pekerjaan, maka mereka sudah bisa berhenti bekerja. Boleh juga bekerja terus tetapi sifatnya sudah bukan mencari uang tetapi membangun aset.

Mereka sudah menjadi orang kaya. Dan dengan pola pikir dan sikap yang benar di bidang keuangan, mereka akan terus bertambah kaya. Mereka mulai menikmati hidup dengan membeli barang barang bagus dari hasil asetnya itu. Barang bagus terbeli, uang tidak berkurang karena nyumber terus.

Sebagai contoh konglomerat India Mukesh Ambani, tahun 2008 dia mendirikan rumah 27 lantai di Mumbai dengan nilai 2 milyar dollar (27 trilyun) untuk tempat tinggalnya bersama 1 isteri, 3 anak dan ibunya. Rumah itu dibangun dalam waktu 4 tahun. Untuk koleksi mobil dan bengkel memakan beberapa lantai paling bawah. Setiap anak mendapat jatah 3 lantai. Model pintu, jendela dan pegangannya berbeda di setiap lantai. Rumah itu diberi nama Antilla.

Kelihatannya gila gilaan (memang iya), atau pemborosan?. Coba kita analisa.

Penghasilan pasif Mukesh Ambani saat itu 4 milyar dollar setahun. Artinya nilai rumah itu hanya sebesar penghasilan pasif selama 6 bulan. Atau, bagi Anda yang bergaji 5 juta sebulan, rumah Anda senilai 30 juta. Pertanyaannya, Anda yang bergaji 5 juta sebulan, apa mau tinggal di rumah senilai 30 juta ? Umumnya tidak mau, paling tidak senilai 300 juta atau senilai 5 tahun gaji. Jadi siapa yang lebih boros ?

KEAJAIBAN EFEK PENGGANDAAN Bag 1

PEMANFAATAN EFEK PENGGANDAAN 
(Bagian 1)


Secara umum keajaiban efek penggandaan ini digunakan dalam sistem perbankan maupun investasi lain seperti ternak, saham dan sebagainya. Sebagian orang mengatakan sistem bunga berbunga itu haram, tetapi Albert Einstein mengatakan itu keajaiban dunia ke 8. Inilah yang menjadi dasar melipatkan uang para orang kaya. Terserah Anda mau mengikuti yang mana.

Yang paling banyak memanfaatkan keajaiban efek penggandaan ini adalah bisnis networking, yaitu bisnis yang menggunakan konsep prosumen. Sistem distribusi produk dari produsen langsung ke konsumen.

Misal seperti yang dijelaskan di buku The Parable Of Pipe Line karangan Burked Hedges : Anda bergabung dan kemudian mengajak 1 orang setiap bulan. Orang yang anda ajak juga diajari untuk mengajak 1 orang setiap bulan. Maka akan terjadi persamaan deret ukur 1  → 2  → 4→ 8  → 16  → 32  → 64  → 128  → 256  → 512  → 1024  → 2048.

Dalam 12 bulan, Anda menggabungkan 12 teman Anda, dan grup Anda berkembang menjadi lebih dari 2000 orang. Jika masing masing orang membeli alat kebutuhan sehari hari seperti sabun, sampo, kosmetik, sebanyak 500 ribu setiap bulan. Omset bulanan Anda 2000 x 500.000 = 1 milyar rupiah.

Sebagai pembangun jaringan. Anda akan mendapat bonus 10% dari omset yang anda hasilkan. Jumlahnya lumayan, 100 juta sebulan penghasilan pasif. Selama orang orang di grup Anda belanja, selama itu pula Anda menerima bonus.

Pertanyaannya :
1. Apakah Anda mau belanja 500 ribu sebulan sejak awal dankemudian mencari 12 teman ?
2. Apakah Anda tahan ketika di bulan bulan awal bekerja keras dan seperti tidak ada kemajuannya ?

Itulah sebabnya para pengusaha networking yang berhasil, mendapatkan penghasilan yang fantastis jumlahnya sehingga seperti tidak masuk akal bagi Anda dan saya (dulu) yang orang biasa. Akibatnya kita menjadi negatif karena terlalu bagus untuk menjadi kenyataan atau too good to be
true. Padahal itu benar.

ASET DAN BEBAN

DEFINISI ASET DAN BEBAN


Aset  adalah segala sesuatu milik kita yang bisa memasukkan uang secara rutin ke kantong kita. Seperti saham, deposito, surat berharga lain, real estate, kos kosan, bisnis yang diurus orang lain, lahan produktif, ternak dll.

Beban  adalah segala sesuatu yang menyebabkan kita harus mengeluarkan uang. Contoh beban misalnya rumah yang kita tinggali, mobil yang kita pakai.

Seharusnya aset kita diperbesar dan beban diperkecil (kotak hitam). Tapi yang terjadi justru sebaliknya yaitu beban yang diperbesar dan aset bahkan tidak terpikirkan (kotak abu abu).

Rumah yang kita tinggali adalah beban yang paling besar menyerap potensi kekayaan kita. Semua uang penghasilan kita masuk kesana. Jika seseorang punya uang, tiba tiba saja merasa perlu mengganti lantai rumah, merenovasi dapur, menambah kamar. Yang terpikir adalah KAPAN LAGI
ADA KESEMPATAN ?. Ternyata jurus KAPAN LAGI itu berlaku baik pada yang usia 17 tahun sampai yang usia 71 tahun. Kapan lagi ?

Kalau ada orang muda konsultasi, biasanya saya tanya :"Sudah punya rumah atau belum ?". Jika jawabnya belum, saya puji dan saya sarankan jangan beli rumah dulu. Kontrak rumah saja sampai Anda punya penghasilan pasif yang cukup untuk membeli rumah.

Jika menjawab sudah punya rumah, saya sarankan untuk mengontrakkan rumahnya, kemudian uangnya digunakan mengontrak rumah yang nilainya sama. Jika kita tinggal di rumah kontrakan, tidak akan ada keinginan untuk menambah kamar atau mengganti lantai. Uangnya bisa kita investasikan di tempat yang benar.

Tetapi jika Anda bertanya ke orang bank, maka dia akan menjawab dengan tegas bahwa rumah Anda adalah aset, mobil Anda adalah aset.

Mereka benar dan tidak sedang membohongi Anda. Yang tidak mereka katakan adalah itu aset siapa ? Itu asetnya bank, krn menghasilkan uang untuk bank. Untuk Anda itu adalah beban. Emas disebut aset jika harganya naik terus.

Robert T Kiyosaki mengatakan bahwa kita bisa mengetahui kondisi keuangan seseorang dengan menanyakan :”Apa harta terbesar Anda ?”Jika dia menjawab harta terbesarnya adalah rumah, maka berarti dia punya masalah keuangan yang besar.

Yang dimaksud harta disini tentu materi atau yang berhubungan denganuang. Bukan harta harta diluar itu.

Pengetahuan yang rendah tentang aset dan beban ini, menyebabkan banyak orang tua yang justru membebani si anak sehingga kondisi keuangannya amburadul. Orang tua kelas menengah akan berusaha membelikan anaknya rumah yang sesuai dengan status sosial orang tua. Padahal itu akan sangat memberatkan anak. Uang penghasilan si anak yang belum terbiasa akan terhisap habis di rumah itu

Saya punya kenalan seorang profesor yang dikenal sebagai dokter anak laris di Surabaya. Putranya 3 orang yang semuanya bukan dokter. Ke tiga putra putrinya yang sudah berkeluarga itu dibelikan rumah dan mobil satu satu. Karena secara keuangan tidak memungkinkan, ayahnya yang menanggung beban rumah dan mobil itu, mulai pajak sampai listrik. Jadi, diusia 60 tahun saat itu, beliau merawat 5 rumah dan 5 mobil. Untuk bisa memenuhi itu semua, beliau praktek 6 hari seminggu pagi dan malam.

Terkadang sampai jam 1 malam, sedang jam 5 pagi pasien sudah antri. Ketika saya ajak hadir ke Leadership Seminar, saya melihat matanya berkaca kaca ketika mengatakan ini : _”Kok aku lagek saiki dik ndelok singngene iki. Kok nggak mbiyen mbiyen ?”_  (Mengapa baru sekarang dik saya
melihat yang seperti ini. Mengapa tidak sejak dulu ?). Persis seperti yang saya katakan ke anak saya 2 tahun sebelumnya. Ketika dia berhasil memaksa saya hadir di Leadership Seminar setelah 2 bulan berusaha. Sampai hari ini saya merasa berterimakasih kepada Adi karena usahanya itu. Orang lain pasti tidak saya hiraukan.

MERUBAH NASIB

MERUBAH NASIB = MERUBAH PETA KEHIDUPAN.


Sebagian besar dari kita, mengikuti jalan hidup yag sudah ditentukan dari awal. Penentuannya bukan dari sebelum kita lahir seperti yang banyak dipercayai orang, tetapi di tentukan di awal awal kehidupan kita. Tepatnya antara 0 - 7 tahun pertama kehidupan kita. Itulah masa yang paling menentukan, apakah Anda nanti menjadi kaya atau tidak?, memiliki keluarga yang bahagia atautidak?, dan berbagai hal lain. Masa 0-7 tahun adalah masa dimana gambaran besar kehidupan Anda dibuat atau ditulis/digambar. Setelah itu, detailnya dibuat sampai usia 18 tahun, dengan mengacu kepada garis besar peta kehidupan yang dibuat di usia 0-7 tahun itu. Yang berlawanan akan di buang, yang cocok akan diambil untuk memperkuat peta kehidupan Anda.

Sebagian besar peta kehidupan Anda di bidang keuangan memiliki jalan sebagai berikut : "Anda memulai kehidupan dengan tidak memiliki uang. Kemudian Anda bekerja keras sepanjang hidup Anda. Yang memiliki ambisi, hidupnya naik turun seperti roller coaster, yang kurang berambisi hidupnya datar datar saja. Sepanjang hidup Anda selalu kekurangan uang, sehingga harus terus menerus bekerja mencari uang. Anda jatuh kedalam salah satu dari dua situasi, ada yang sudah bekerja keras bertahun tahun penghasilannya begitu begitu saja, ada yang sudah berpenghasilan besar bertahun tahun, tabungannya begitu begitu saja. Ketika Anda berhenti bekerja karena berbagai hal, Anda kembali ke posisi semula, yaitu tidak memiliki uang. Akibatnya, Anda merasa perlu bekerja kembali. Berbagai alasan dikeluarkan untuk yang bekerja kembali, mulai tenaganya dibutuhkan, ilmunya mubazir jika tidak dipakai, supaya tidak cepat tua dan sebagainya. Alasan yang sebenarnya tidak pernah dikemukanan, yaitu ANDA MEMBUTUHKAN UANG".

Artinya, sebagian besar dari Anda ini seperti lari diatas treadmill. Anda berlari kencang tetapi sebenarnya Anda tidak sedang kemana mana. Setiap mendapat uang selalu dihabiskan. Akan muncul dorongan dorongan yang tidak bisa dilawan seperti ingin mengganti keramik, menambah kamar, merehab kamar mandi, menambah mobil sampai menambah isteri. Itu dorongan bawah sadar untuk menghabiskan uang yang Ada miliki, supaya ada kemauan untuk bekerja lebih keras lagi. Meskipun pikiran sadar Anda menginginkan untuk memiliki banyak uang, itu tidak akan pernah terjadi. Anda akan terus didorong untuk menghabiskan uang Anda, bahkan sebelum diperoleh, uang itu sebenarnya sudah habis. Anda tinggal di rumah yang Anda kredit, Anda naik mobil kreditan, Anda naik motor kreditan. Akhirnya Anda bekerja hanya untuk membayar hutang. Karena itulah salah satu cara terbaik untuk bisa membuat Anda bekerja semakin keras. yaitu dibuat selalu tidak memiliki uang, tetapi memiliki hutang. 

Program pikiran bawah sadar Anda itu adalah hasil didikan dari lingkungan pada saat usia dini :
1. Takut memiliki uang, karena uang itu begini dan begitu (lihat materi mental block bidang keuangan)
2. Harus bekerja terus mencari uang.
3. Fokus pada proses, bukan hasil (Anda hanya berputar putar di proses bekerja —> belajar —> bekerja —> belajar —> bekerja —> belajar . . .)

Di grup WA Building The Dream,  semua program bawah sadar jaman old yang tidak sesuai dengan jaman now (tidak sesuai dengan yang Anda inginkan saat ini) itu dirubah menjadi sesuai dengan yang kita inginkan. Yaitu memiliki uang banyak yang terus menerus datang dan memiliki kehidupan yang santai dan damai. Kedua program pikiran baru itu atas seijin Anda, saya masukkan langsung ke pikiran bawah sadar Anda menggantikan program lama dari lingkungan Anda.

Jika tidak melakukan perubahan itu, maka Anda hanya akan meniru perjalanan hidup orang tua Anda. Anda yang dimasa kecil bahagia, akan menjadi persis seperti orang tua Anda dulu, melakukan hal hal yang di masa kecil Anda dulu dilakukan oleh orang tua Anda. Ada yang berjualan, membuat kue, menjahit, bertani, beternak, mengajar, bertukang, tergantung pada memori yang bawah sadar Anda miliki tentang hal hal yang menyenangkan di masa kecil Anda. Itulah yang kemudian menuntun Anda menuju apa yang Anda lakukan nanti di masa tua (kalau sekarang Anda masih muda), atau sekarang (kalau Anda cukup tua).

Tetapi jika Anda menginginkan hal hal yang berbeda, misalnya memiliki penghasilan besar yang terus menerus datang, memiliki kehidupan yang santai, tidak perlu bekerja mencari uang lagi. Maka silahkan dimulai dengan merubah program pikiran lama Anda. Lakukan dengan duduk santai, memasang headset dan mulai mendengarkan 2 audio hipnoterapi, yaitu :
1. Penghasilan pasif 100 juta sebulan yang dicapai dalam 2-5 tahun ke depan.
2. Kehidupan dengan penghasilan 100 juta sebulan.

Jika ke dua audio hipnoterapi itu sudah terinstall di bawah sadar (baca E book Tiga Tahapan Untuk Berubah), maka bawah sadar kita akan menjadi Mekanisme Sukses Otomatis (MSO) dan akan membawa Anda kesana (penghasilan pasif 100 juta sebulan) dengan cara yang paling cepat, paling harmonis, dan efektif dibanding jika Anda yang mencari jalannya sendiri secara sadar. Selama satu tahun sejak audio itu saya buat, saya melihat perubahan perubahan yang luar biasa pada mereka yang sudah mendengarkan dengan cara yang benar. Sebagian besar dari mereka sudah on track menuju penghasilan pasif 100 juta sebulan. 

Back To Top